The Knight Knights of Chalandale
Jumlah posting : 158 Age : 48 Lokasi : Tangerang-Banten-Indonesia-Bumi-Alam Semesta Registration date : 23.06.08
| Subyek: Setelah Disel, Mahasiswa Unas Meninggal Sat Jul 05, 2008 8:59 pm | |
| Setelah Disel, Mahasiswa Unas Meninggal Tim Dokter RSPP Sebut Akibat HIV
JAKARTA - Tragedi penyerangan aparat kepolisian ke Kampus Universitas Nasional (Unas), Sabtu (24/5) pagi sebulan lalu, kini mencuat lagi setelah sempat mereda. Pemicunya, Maftuh Fauzy, 22, mahasiswa Unas korban penyerangan polisi ke kampus, meninggal dunia sekitar pukul 11.20 kemarin (20/6).
Mahasiswa jurusan Akademi Bahasa Asing (ABA) semester sepuluh tersebut mengembuskan napas terakhirnya di Kamar Jenazah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Diduga, korban tewas karena sakit di kepala bagian belakang akibat pukulan salah satu petugas Polres Jakarta Selatan.
Teman Fauzy, Cheppy, 24, mahasiswa Unas jurusan Administrasi Negara, kepada Indo.Pos (Grup Jawa Pos) mengatakan, setelah Fauzy keluar dari tahanan, keluarganya membawa dia ke RS UKI Cawang. Hasil diagnosis RS UKI menunjukkan bahwa di kepala bagian belakang korban terdapat luka. Selain itu, kening Fauzy sobek, yang diduga terkena tameng dan pentungan. "Dari RS UKI, teman kami dirujuk ke ICU RSPP," ujar Cheppy. Nahas, dalam upaya terakhir itu, Fauzy mengembuskan napasnya yang terakhir di ruang ICU RSPP.
Wakil Direktur Bidang Medis RSPP Dr Widia Sarkawi mengatakan, Rabu (18/6) dini hari, Maftuh Fauzy masuk ruang ICU RSPP. Kesadarannya menurun dan di kepalanya ada infeksi. Kuman sudah menyebar ke seluruh tubuh (sistemik). Sebelum mengembuskan napas terakhir, korban sempat diberi alat bantu pernapasan. "Kami tidak menemukan adanya kelainan setelah korban dilakukan CT-scan," ucap dokter spesialis saraf didampingi Kepala ICU RSPP Dr Heri Mardani.
Dalam tragedi penyerangan ke Kampus Unas, Fauzy ditangkap petugas di dalam kampus. Sembilan hari di dalam sel, dia sering mengalami pusing di kepala. Setelah sepuluh hari di tahanan, Senin (2/6) Fauzy mendapat penangguhan. Setelah itu, kondisi Fauzy yang sedang cuti kuliah itu kian memburuk.
Kematian Fauzy langsung mengundang respons keras rekan-rekannya. Kemarin sore, ratusan mahasiswa dan simpatisan mendatangi RSPP menuntut keterangan secara lengkap hasil pemeriksaan terhadap Maftuh Fauzy.
Para perwakilan mahasiswa terus mendesak dokter membeberkan bukti dan hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa Maftuh Fauzy meninggal karena infeksi sistemik, sebagaimana dijelaskan sebelumnya oleh pihak RSPP.
Alangkah terperanjatnya para mahasiswa saat Wakil Direktur Medis RSPP Widya S. mengeluarkan pernyataan bahwa pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Maftuh Fauzy positif HIV. ''Ini dia hasil pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, korban meninggal karena positif menderita AIDS. Ini sebetulnya tidak boleh diberitahukan sebelum ada izin dari keluarga. Tapi karena diminta, kita mengizinkan,'' ujar Widya Sarkawi kepada para mahasiswa Unas di depan gedung RSPP
Tak terima atas pernyataan tersebut, mahasiswa menyatakan ketidakpercayaan mereka dengan berteriak ''bohong''. Para mahasiswa dan simpatisan sepakat membentuk tim khusus untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait persoalan medis yang berkenaan dengan kematian Fauzy.
Seusai konferensi pers, sebagian mahasiswa membubarkan diri, sebagian lagi mendatangai Kantor Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel), tampat Fauzi ditahan. Sampai tadi malam sekitar pukul 22.30, mahasiswa tetap bertahan di depan mapolres.(ibl/ind/jpnn/kim) keterangan ttg AIDS langsung di santap para politikus, mereka rame rame bilang itu fitnah dan ada konspirasi politik, RSPP Pertamina di hubungkan dengan Pertamina dan demo menolak harga BBM, setelah sempet rame td, akhirnya diputuskan almarhum di otopsi di RSUD kebumen, jawa tengah dengan di dampingi tim komnas ham-perwakilan unas. Tapi pas waktu otopsi di lakukan, tim komnas ga datang2 juga, begitu otopsi sudah selesai mereka baru dateng, ktnya terlambat karena alasan teknis, otopsi di kebumen pun menyatakan almarhum positif HIV. Karena komnas HAM tidak mendampingi otopsi tersebut, mereka kaga percaya dengan hasil otopsi tersebut.
memang benar AIDS ini sesuatu yg fishy, tp yg komentar sejauh ini ya bukan org org di bidang kedokteran, alias para politikus dan tentu saja mahasiswa yg belain rekannya, komnas HAM sendiri ga ngasi tahu alasan teknis keterlambatan mereka di RSUD kebumen, di atas kertas sih ini mah kongkalikongnya pemerintah-polisi aja, tp kenyataan sebenarnya, mungkin akan terungkap jauh setelah hari ini. | |
|
Ezra Garda Terdepan
Jumlah posting : 33 Age : 47 Lokasi : Cikarang, Jakarta Registration date : 23.06.08
| Subyek: Re: Setelah Disel, Mahasiswa Unas Meninggal Mon Jul 07, 2008 9:23 am | |
| Komentar tentang Komnas HAM ya, seharusnya komisi ini dibubarkan saja karena nggak jelas yang kepentingannya dibela itu siapa. Mungkin cuma mau tenar saja anggota2nya. Contoh kasusnya yang cukup baru adalah ketika Polisi dipukuli mahasiswa, udah tua lagi Pak Polnya, kemana Komnas HAM waktu itu? Kalau nggak salah ada anggota komnas yang bilang itu kriminal murni....
Terus kalau mau fair, waktu mahasiwa2 demo, kenapa Komnas HAM nggak ada komentarnya tentang masyarakat yang lain yang terganggu aktivitasnya, mungkin ada yang mau ibadah, ato ke rumah sakit, ato yang lain2. Waktu mahasiswa bakar avanza, pastinya sopir avanzanya terintimidasi, hak asasi dia untuk mendapatkan keamanan hilang, where is komnas HAM? Ahmadiyah, pembakaran gereja, ..., nggak perlu disebutin deh, kalau nggak bikin tenar nggak akan muncul .... | |
|